Pada bulan Juni 1854,seorang pengusaha Swiss bernama Henry
Dunant tiba di sebuah tempat di bagian utara italia dalam perjalanan
untuk menemui kaisar perancis Napoleon III . Napoleon III sedang
berperang di kawasan itu . henry Dunant , yang berasal dari Jenewa ,
ingin melakukan pembicaraan bisnis dengan sang kaisar .
Jalan
yang dilaluinya panjang dan sulit . banyak sungai harus diseberangi ,
padahal di beberapa sungai tidak terdapat jembatan.Kemudian ketika
Henry Dunant mendekati desa Solferina . Padang rumput disitu telat
berubah menjadi medan pertempuran . Henry Dunant memandang penuh ngeri
ketika pasukan prancis dan Austria saling membantai dalam sebuah
pertempuran dahsyat . Korps medis angkatan perang yang ada sangat
kewalahan dan kebingungan sehingga tidak mampu menanggulangi situasi
tersebut .
Perasaan ngeri yang menguasai Henry Dunant
membuatnya lupa akan tujuan yang sebenarnya dia datang ke tempat itu .
Dia memutuskan untuk memakai gereja di desa Castiglione itu sebagai
rumah sakit darurat . Dia mulai mengatur pertolongan . Tanpa mengenal
lelah dia membatikkan diri melakukan tugas pertolongan ini . Dia bahkan
mencatat pesan-pesan para korban bagi keluarga mereka . Kaum perempuan
bekerja keras sebagai perawat . mereka tidak mau disuruh beristirahat
atau disuruh pergi dari tempat itu .
Sekembalinya di Jenewa . Dunant tak dapat melupakan
pengalamannya . dia kemudian menuliskan pengalamannya itu dalam sebuah
buku ,Un Souvenir de Solferino.Tulisanya ini diakhiridengan du himbuan :
1)agar disetiap negara dibentuk sebuah kelompok relawan yang tugasnya ialah mengurus korban di masa perang
2)Agar Negara-negara membuat kesepakatan untuk melindungi para relawan pertolongan pertama ini .
Buku Henry Dunant diterbitkan pada tahun 1862.Maka lahirlah sebuah gagasan .
Pada
tahun 1863,gagasan tersebut terwujud. Henry Dunant , bersama dengan
empat warga Jenewa lain , mendirikan komite Internasional pertolongan
korban luka(the Intersional Committe of Aid for the Wounded),yang
kemudian hari menjadi ICRC (komite Intersional Palang Merah). Pada
tahun itu pula mulai lahir perhimpunan-perhimpunan Nasional . Pada
tahun 1864 , Konvensi Jenewa yang pertama . Yaitu Mengenai perbaikan
kondisi prajurit yang terluka dalam perang di darat , diapdopsi oleh
sebuah konferensi diplomatik.
Dewasa ini terdapat 4 Konvensi Jenewa yang masing-masing melindungi:
1)Prajurit yang terluka dan yang sakit dalam perang di darat
2)Prajurit yang terluka,yang sakit,dan yang kapalnya karam dalam perang di laut
3)Tawanan Perang
4)Orang sipil dalam masa konflik bersenjata