Sabtu, 08 Juni 2013

Tips Beramal Secara Cerdik

beramal tentu saja merupakan perbuatan yang mulia dan dianjurkan dalam agama. hanya saja, yang harus di pikirkan adalah bagaimana niat mulia ini dapat disalurkan dengan efektif, tanpa mengganggu keuangan kita. untuk itu, anda perlu simak beberapa tips nya berikut :

1. Anggarkan secara rutin
bila anda memang punya keinginan membantu orang yang kesusahan, ada baiknya menganggarkan dana secara rutin. anda bisa menganggarkan nya secara bulanan atau tahunan. biasanya, bagi beberapa kalangan, saat untuk memberikan bantuan dikaitkan  dengan Hari Raya keagamaan, seperti Idul Fitri, Idul Adha, atau hari raya Natal.

melakukan penganggaran secara rutin, berarti perencanaan biaya sosial akan menjadi lebih baik. dengan perencanaan yang baik, semakin besar peluang untuk dapat menolong sesama, sekaligus menjaga kestabilan keuangan.

2. Tak harus berupa uang
niat mulia untuk membantu orang lain yang membutuhkan tidak harus di wujudkan dalam bentuk uang tunai. bisa saja anda melihat, apakah ada barang-barang yang sudah tidak anda butuhkan lagi yang dapat anda sumbangkan pada mereka. siapa tahu lemari anda sudah penuh dengan pakaian yang sudah bosan anda pakai, tetapi fisiknya masih bagus. jadi, kenapa tidak di sumbangkan saja? atau, anda punya buku-buku atau majalah bekas di gudang, kenapa tidak dihibahkan saja ke panti asuhan atau taman bacaan.

selain akan mengurangi tumpukan barang digudang, anda juga dapat lebih menghemat pengeluaran, bukan? lagipula yang lebih penting adalah niat baik  untuk menyumbang, bukan wujud sumbangannya. cara ini bisa juga digunakan dalam memberikan hadiah perkawinan. dari pada memberikan uang, misalnya, kenapa tidak memberikan buku. selain jatuhnya lebih murah,juga akan lebih berkesan bagi si penerima.hadiah anda juga jadi beda sendiri dibanding hadiah orang lain kebanyakan memberi amplop?

3. Salurkan langsung kepada yang bersangkutan 
bagaimana perasaan anda kalau dana sosial yang susah payah anda kumpulkan dan sudah anda setorkan, ternyata tidak diterima oleh sang bersangkutan gara-gara diselewengkan oleh okunum-oknum yang tidak bertanggung jawab? pasti jengkel, bukan?

tapi ini sering terjadi. dan seringkali, praktek-praktek penyelewengan dana seperti ini sulit di buktikan, sehingga kita juga bisa berbuat apa-apa, sedapat mungkin, cobalah memberikan sumbangan itu secara langsung kepada mereka yang membutuhkan, tanpa melalui perantara?

kalaupun anda terpaksa harus melewati perantara, anda harus melewati perantara, cobalah untuk memilih pelantara yang memang benar-benar terbukti jujur dalam menyalurkan bantuan, misalnya lewat masjid, gereja, ataupun badan resmi yang telah disahkan pemerintah,seperti BAZIS.


sumber : warta kota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar